Humas. 16/11/2020. Pada tanggal 16 November 2020 Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa (UST) Yogyakarta genap berusia 65 tahun (16 November 1955-16 November 2020). Pada Dies Natalis 65 UST yang bertemakan "Merajut Kebersamaan Menuju UST Unggul" ini dilaksanakan di Auditorium UST Yogyakarta.

Susunan acara Dies Natalis 65 UST Yogyakarta adalah sebagai berikut:

1. Menyanyikan lagu: a. Lagu Kebangsaan Indonesia Raya

                                b. Hymne Tamansiswa

                                c. Mars UST

2. Sambutan-Sambutan: a. Ketua Umum Majelis Luhur Tamansiswa (Prof. Dr. Sri Edy Swasono)

                                     b. Ketua Yayasan UST (Prof. Dr. Adi Susanto)

                                     c. Ketua LLDIKTI Wilayah V Yogyakarta

                                        (Prof. Dr. Didi Achari, S.E., M.Com., Akt.)

3. Laporan Tahunan (2019-2020) Rektor UST: Prof. Drs. Pardimin, Ph.D.)

4. Orasi Ilmiah: Dr. Berliana Henu Cahyani, S. Psi., M. Psi.

                       (Fakultas Psikologi UST)

5. Pemotongan Tumpeng Tanda Rasa Syukur Dies Natalis 65 UST

6. Doa Penutup: Ir. H. Darnawi

Berikut Sambutan Tertulis dari Ketua Umum Majelis Luhur Tamansiswa.

SAMBUTAN KETUA UMUM MAJELIS LUHUR TAMANSISWA

PADA DIES NATALIS UST KE-65

Salam dan Bahagia,

    Saudara Rektor, para Wakil Rektor, Ketua Senat dan para Anggota Senat, para Dekan, para Wakil Dekan dan para Dosen, yang berbahagia,

      Selamat saya ucapkan kepada seluruh Civitas Academica UST.

    Dies Natalis UST ke-65 ini kita peringati dengan bangga, berikut prestasi-prestasi UST yang makin menonjol.

   Oleh karena itu saya mengharapkan UST makin mampu meningkatkan prestasi-prestasinya lagi, juga mengangkat dirinya dan pula mengangkat Tamansiswa, yang selama ini Tamansiswa cukup ketètèran dalam perkembangannya.

    Bagi Tamansiswa kuncinya adalah kaderisasi dan upgrading. Tamansiswa memerlukan kader-kader entrepreneurial tangguh untuk bisa mengikuti perubahan dan perkembangan zaman.

     Saya menilai UST sudah makin mampu menciptakan kader-kader tangguh bagi UST sendiri dan juga bagi Tamansiswa. Kader-kader baru Tamansiswa itu dari para pamong muda dan alumni muda, internal atau pun eksternal, yang akan mampu pula nantinya menyumbangkan dharmabaktinya kepada Nusa dan Bangsa.

   Maka sudah tiba saatnya saya mengharap UST menjadi “kawah candradimuka”-nya, menjadi ujung tombak untuk membentuk kader-kader tangguh bagi Tamansiswa, untuk menyongsong die neu Zeitgeist.

       Dirgahayu UST, Dirgahayu Tamansiswa.

       Terimakasih. Salam.

Selamat dan sukses UST, semoga semakin unggul di percaturan perguruan tinggi di Indonesia dan dunia.

Salam Humas

Ki RM